Kita dapat meningkatkan jumlah sperma dengan berbagai cara, salah satunya melalui konsumsi makanan dan minuman yang tepat.
Berikut akan dijelaskan makanan serta minuman seperti apa yang sebaiknya dikonsumsi
Check it out ^ ^
Selamat Mencoba ^ ^
- Jaga kondisi jantung. Menurut Harry Fisch, ahli dari Columbia, apa yang buruk untuk jantungmu, jelek juga bagi penismu. Lebih lanjut dijelaskan bahwa ereksi tergantung pada aliran darah dari jantung melalui pembuluh arteri. Nah, ketika aliran darah tersebut berkurang atau ada sumbatan, disfungsi ereksi dapat terjadi. Lakukan pemeriksaan fisik tahunan termasuk cek kondisi jantung dan kolesterol jika Anda sudah berusia 30 tahun atau lebih.
- Tetap aktif. Kalau Anda ingin punya anak ketika Anda sudah berumur 30,40, atau bahkan50-an tahun, Anda perlu aktif berkegiatan dan berolah raga karena itu akan meningkatkan kadar hormon testosteron Anda.
- Perhatikan berat badan. Ukuran perut dan pinggang yang besar sering menjadi pertanda penyakit jantung. Perut dan pinggang yang besar juga menimbulkan panas yang bisa sampai ke testis, menurunkan testosteron pada sperma. Makanlah menu yang seimbang, rendah lemak dan kalori.
- Konsumsi antioksidan. Minumlah vitamin C atau E karena dapat membantu memerangi radikal bebas yang berperan dalam kerusakan DNA pada sperma. Tapi tentu jangan berlebihan.
- Jangan merokok, minum alkohol berlebihan atau menyalahgunakan obat. Perilaku demikian meningkatkan kerusakan DNA pada sperma dan membahayakan jantung dan organ tubuh lainnya.
- Hindari mandi air panas dan jacuzzi. Itu dapat menurunkan jumlah sperma selama tiga sampai enam bulan.
- Hindari memangku laptop. Itu dapat meningkatkan temperatur skrotum, kurang baik untuk produksi sperma. Memakai celana dalam yang ketat dan berbagai perilaku lain yang intinya meningkatkan temperatur skrotum juga perlu dihindari.
- Berkonsultasilah ke urologis. Ini perlu jika Anda berumur 40 tahun ke atas, pernah terpapar bahan beracun atau sudah setahun menikah tapi belum punya anak.
- Minta varicoceles (pembuluh darah yang membesar atau rusak di testis atau vas deferens) dibuang. Varicoceles bisa muncul sejak remaja dan hampir 40% pria mandul memilikinya. Varicoceles dapat menahan aliran darah di skrotum sehingga merusak sperma dan pria jadi mandul.
Sumber:
Psychology Today Magazine, Sep/Okt 2007