Monday, May 31, 2010

Analisa PSA Promosi Kondom Versi Puskesmas

0 comments

Latar Belakang

Sejak dilaporkan pertama kalinya di tahun 1987, kasus HIV/AIDS di Indonesia terus bertambah. Hingga akhir Desember 2009 Kementrian Kesehatan melaporkan bahwa penderita HIV/AIDS di Indonesia berjumlah 19.973 kasus. Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan fenomena gunung es, jumlah yang dilaporkan lebih sedikit dari jumlah yang sesungguhnya.
Melihat kasus HIV/AIDS yang semakin bertambah tersebut, diperlukan edukasi pencegahan kepada masyarakat luas. Salah satu cara untuk mencegah penularan HIV/AIDS adalah dengan menggunakan kondom. Maka diperlukan kampanye penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Salah satu media yang efektif untuk masyarakat luas adalah melalui media televisi, yaitu iklan layanan masyarakat.

Tujuan

Adapun tujuan tulisan yang kami buat ialah untuk menganalisa sebuah iklan masyarakat tentang promosi kondom yang berjudul “Promosi Kondom Versi Puskesmas” yang ditayangkan di televisi, dalam penayangannya masyarakat kelas menengah ke bawah masih beranggapan bahwa antibiotik merupakan obat untuk mencegah HIV/AIDS. Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang lebih karena sampai saat ini yang dapat mencegah HIV/AIDS hanya dengan penggunaan kondom saat berhubungan seksual. Penyelenggara iklan tersebut ialah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Analisa yang kami buat mencakup siapa target audiens yang tepat sesuai dengan iklan tersebut dan analisa rencana penayangannya yang sesuai dengan target audiens tersebut.




Pembahasan

Pemeran
Iklan ini diperankan oleh tiga orang pria, yaitu seorang dokter (40-an) dan dua orang pasien (30-an).

Setting Lokasi
Dilihat dari iklan tersebut, adegan iklan mengambil latar puskesmas. Ditandai dengan adanya ruang dokter, papan dengan tulisan UGD dan radiologi, pasien yang duduk di kursi roda dan seorang suster.

Gaya Penyampaian Pesan
Pesan untuk mencegah AIDS dengan memakai kondom disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan sederhana sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat. Selain itu, pesan ini disampaikan oleh seorang dokter yang biasanya disegani oleh masyarakat sehingga mudah mempengaruhi masyarakat.

Analisis

Target Audiens
Iklan ini ditujukan untuk semua pria dewasa dengan kisaran umur 20-30an tahun yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, dibuktikan oleh semua pemerannya adalah laki-laki yang sedang berkonsultasi di Puskesmas.

Target program televisi
Dilihat dari analisa sasaran target audiens, maka kita dapat memilih program televisi yang biasanya diminati oleh para pria dewasa, seperti acara olah raga ataupun film-film tengah malam.

Rancangan Program dan Biaya Penayangan
Dari pembahasan dan analisis di atas, maka berikut ini akan dipaparkan secara lebih detil tentang rancangan stasiun televisi, program siaran, frekuensi dan biaya penayangannya yang dapat di klik di sini

Penyusun:
1. Ayu Indriyani (0806335641)
2. Dian Nur Wijayanti (0806458100)
3. Fandi Rachman (0806336034)
4. Imam Abdullatif (0806458265)
5. Ratih Fatimah (0806336841)
6. Septiara Putri (0806316581)
7. Sifa Fauzia (0806316594)

Read More......

Saturday, May 8, 2010

Infeksi Menular Seksual (1)

0 comments

Infeksi menular seksual merupakan infeksi yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik secara vaginal intercourse atau anal-oral sex. IMS adalah penyakit-penyakit yang cukup berbahaya, karena penyakit-penyakit ini sangat mudah menular melalui hubungan seksual. Pencegahan penyakit ini juga cukup sulit, karena kita gak pernah tahu seseorang menderita IMS hanya dari melihat penampilan luarnya aja.

Ada sekitar 25 jenis IMS, tapi yang paling banyak terjadi adalah Gonorrhea, atau yang dalam bahasa sehari-harinya di sebut kencing nanah, dan harap dibedakan dengan penyakit sifilis (raja singa). Selain Gonorrhea, kasus IMS yang banyak terjadi adalah Chlamydia. IMS yang menjadi masalah paling serius saat ini adalah HIV/AIDS. Kita bahas satu per satu ya.


1.Gonorrhea

Gonorrhea disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bila seseorang terinfeksi maka akan muncul gejala setelah 2-7 hari terinfeksi. Gejala-gejala yang timbul yaitu, rasa nyeri ketika buang air kecil, keluar cairan yang abnormal dari ujung penis, tapi bisa juga gak timbul gejala apapun. Pada homoseksual yang melakukan anal sex, dapat terjadi infeksi pada anus, yaitu ditandai dengan timbulnya gatal, nyeri, dan mengeluarkan nanah. Pada pria, penyakit ini dapat menjadi kronis (berkepanjangan) atau bahkan penderita bisa menjadi carrier dan menularkan ke orang lain.
Penyakit ini dapat menular dari pria ke wanita melalui cairan semen, menular ke pria melalui urethra, anal sex, bahkan dapat menular dari ibu ke bayinya. Oral sex juga dapat menularkan penyakit ini, hingga dapat menyebabkan infeksi tenggorokan.
Pada pria gonore dapat menyebabkan radang pada saluran kencing (urethritis) dan radang pada epididimis. Urethritis ditandai dengan adanya nanah yang keluar dari ujung penis, sedangkan epididmitis gejalanya berupa nyeri pada testis dan bengkak pada testis.
Pengobatan untuk penyakit ini dapt dilakukan dengan memberikan antibiotic Ceftriaxon, Doxycyclin, Pectinomycin, Ciprofloxacin, Amoxycillin, Tetracycline. Tapi selama ini orang yang terkena gonore biasanya mudah saja mengobati penyakit dengan meminum antibiotik yang dijual bebas, hal inilah yang menyebabkan beberapa strain bakteri ini resisten terhadap antibiotik, misalnya Penicilin dan Tetracyclin.


2. Chlamydia
Penyebabnya adalah bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala awal pada pria muncul setelah 7-14 hari terinfeksi. gejalanya terjadi urethritis yang ditandai dengan keluarnya cairan nanah yang encer, gatal dan terasa panas saat buang air kecil. Tapi dapat juga tidak timbul gejala sama sekali. Komplikasinya bisa epididymitis, mandul (infertile), Reiter Syndrome, dan proctitis (pada homoseksual). Penyakit ini dapat ditularkan kepada bayi ketika proses melahirkan.

3. Lymphogranuloma venereum (LGV)

Apabila kronis, maka infeksi dari bakteri Chlamydia trachomatis akan menimbulkan penyakit Lymphogranuloma venereum (LGV). Faktor resikonya adalah memiliki lebih dari satum pasangan seks. Gejala dapat muncul beberapa hari sampai sebulan setelah terinfeksi. gejala awalnya adalah timbulnya luka yang tidak sakit pada organ genital. Ketika bakteri mulai menyebar, limfa di sekitar area yang terinfeksi akan mengalami pembengkakan, kulit di sekitar area tersebut akan timbul warna kemerahan. Pada orang yang biasa melakukan anal sex, penyakit ini dapat mempengaruhi limfa nodi di sekitar anus, dan dapat menyebabkan perdarahan pada anus, diare, dan nyeri perut bagian bawah.

4. Syphilis


Biasa kita kenal dengan sebutan raja singa. Syphilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini tidak hanya menyerang organ genital, tapi juga dapat menyerang kulit, membran mukosa, bahkan bisa menyerang otak dan jantung. Gejala awal pada pria dan wanita muncul setelah 10-90 hari setelah terinfeksi. gejala ditandai dengan munculnya luka yang biasanya tunggal dan tidak nyeri, rata-rata muncul pada minggu ketiga.

Penyakit ini terbagi atas beberapa stadium tergantung pada tingkat keparahan. Stadium pertama akan timbul gejala adanya sebuah luka yang tidak nyeri pada genital, bibir, anus, atau area lain yang menjadi kontak langsung terhadap bakteri. Luka ini dapat sembuh tanpa pengobatan sekitar 1-5 minggi. Pada stadium ini seseorang dapat dengan mudah menularkan pada pasangan seksualnya.
Stadium dua berupa gejala prodormal seperti nyeri sendi, demam, sukar menelan, dan gangguan kulit. Gangguan kulit ini dapat berupa bercak/bintik merah, tidak gatal, kadang bersisik pada telapak kaki, telapak tangan, atau area lain dari tubuh. Biasanya terjadi pada minggu keempat dan berlangsung hingga 12 bulan. Gejala tersebut akan sembuh tanpa pengobatan.
Stadium laten biasanya tidak timbul gejala, lamanya dapat bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Stadium lanjut dapat menimbulkan kelainan pada kulit, tulang dan organ dalam, termasuk sistem peredaran darah dan sistem syaraf pusat. Pada stadium ini bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, kerusakan pada sendi kaki, impoten, varises, hingga tumor pada kulit atau organ dalam. Syphilis dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik.

Read More......
Uploaded with ImageShack.us
 
Copyright © Khusus Pria Dewasa | Theme by BloggerThemes & simplywp | Sponsored by BB Blogging