Variasi Kontrasepsi Pria

Setelah pil KB untuk wanita ditemukan di tahun 1960, alat kontrasepsi bagi pria justru belum banyak perubahan dan oleh karena itu persentasi partisipasi KB pria saat ini hanya sebanyak 1,3 persen. Berikut beberapa alat kontrasepsi pria yang sudah diterima masyarakat dan yang masih jadi penelitian yang diharapkan mampu meningkatkan tingkat partisipasi KB pria di masa mendatang.



Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi yang paling populer bagi pria. Bentuknya tipis mirip penis dan terbuat dari lateks. Kondom bekerja dengan cara menahan sperma yang keluar dari penis. Menurut majalah Eazy Heatlh, kondom sangat efektif hingga 88-97 persen.

Vasektomi
Vasektomi adalah alat kontrasepsi permanen bagi pria. Sebanyak 500 ribu pria di Amerika melakukan vasektomi hampir setiap tahun. Keefektifan vasektomi mencapai 100 persen. Vasektomi dilakukan dengan cara memutus saluran sperma pria melalui pembedahan. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma keluar. Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma

Pil KB Pria
Setelah 40 tahun melakukan penelitian peneliti dari Ediburgh University menemukan pil yang bisa mengurangi produksi sperma sekaligus mempertahankan kenormalan testosteron. Diyakini efektif hingga mencapai 100 persen.

Implant Hormon
Sebenarnya implant dan pil bekerja dengan cara yang hampir sama. Yakni menekan produksi sperma dan tetap mempertahankan testosteron. Perbedaannya hanya ada di metode administrasi hormon pria.

-diolah dari berbagai sumber-